Senin, 10 September 2012

Tugas CA 3 :D

Kuliah hari ini...
Hari ini kami game tech Unika Soegijapranata Semarang melakukan kunjungan ke makam Mgr. Alb. Soegijapranata SJ di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang. Kemudian kami melanjutkan kuliah Computer Application ke 3 dengan tugas mengedit dan membuat blog.
Materi pertemuan ke 3 CA bisa didapatkan dengan klik disini

Gambar Unika bisa dilihat disini


Sabtu, 08 September 2012

Desain Game Konsol Android Ouya Terungkap

Ouya, sebuah konsol video game berplatform Android, sedang bersemangat membalas dukungan yang melimpah atas proyek pengembangan konsol open source yang sedang dikembangkan. 

Setelah mengumpulkan 5,5 juta dollar AS, Ouya mulai membeberkan beberapa detail teknis, salah satunya desain kontroler game.

Hal tersebut terungkap dalam halaman Kickstarter mereka, Jumat (27/7). Ouya mendaftarkan diri dalam halaman situs crowdfunding Kickstarter dan sudah meraih 5,5 juta dollar AS dari 43.444 orang penyumbang. Masih ada 12 hari lagi untuk mengumpulkan sumbangan sebelum kesempatan itu benar-benar ditutup.


Melalui update keenam mereka, tim Ouya akhirnya membuka selubung desain kontroler konsol Ouya. Secara sepintas, kontroler tersebut mirip Sony Playstation dengan bentuk bersayap tapi berwarna perak dengan aksen warna hitam di tengah.

Bedanya, tombol gerakan diapit dua tuas analog. Sementara empat tombol di sisi kanan untuk sementara masih menggunakan kode warna yakni hijau, biru, oranye, dan merah.

"Kami belum meraih kesepakatan soal tombol tersebut. Untuk sementara, kode warna digunakan terlebih dahulu," tulisnya mengomentari empat tombol.

Selain kontroler, Ouya juga memamerkan desain konsol mereka atau mesin utama. Berbeda dengan dua pemain mapan seperti Playstation 3 maupun Xbox 360, desain Ouya cenderung kubus dengan dasar menjadi bundar. Warna perak mendominasi dengan bagian atas berwarna hitam serta indikator utama berupa lingkaran berwarna ungu.


Onlive

Selain desain tersebut, Ouya juga membeberkan peluang kerja sama dengan OnLive, platformcloud gaming. OnLive adalah layanan bermain game melalui teknologi cloud, atau bermain tanpa harus menggunakan perangkat konsol yang mahal. 

Mereka hanya berlangganan dan memiliki koneksi internet yang kencang untuk bermain di televisi sementara seluruh pemrosesan dilakukan di server.

Saat ini, layanan OnLive bisa dinikmati melalui berbagai kanal seperti PC, Macintosh, Smartphone, tablet Android, hingga TV yang tersambung dengan internet. Dengan layanan ini, pengguna bisa memainkan game PC semacam LA Noire di layar televisi ditambah koneksi internet tanpa harus memiliki konsol. 

General Manager OnLive, Bruce Grove, seperti dikutip Ouya dalam halaman Kickstarter mereka, menyatakan bahwa layanan mereka akan tersedia dalam Ouya begitu nanti diluncurkan. Dengan demikian, mereka bisa memperlebar jangkauan kepada konsumen yang lebih luas.

Dengan kabar ini, dukungan terhadap Ouya makin berjajar dan diperkirakan terus meningkat jelang peluncurannya tahun depan.

Berikut gambar dari Ouya :




source :http://tekno.kompas.com/read/2012/07/29/07452127/Desain.Game.Konsol.Android.Ouya.Terungkap

Sejarah Augmented Reality

Secara umum, augmented reality (AR) adalah penggabungan antara obejek virtual dengan objek nyata. Sebagai contoh, adalah saat stasiun televisi, menyiarkan pertandingan sepak bola, terdapat objek virtual, tentang skor pertandingan yang sedang berlangsung. Menurut Ronald Azuma pada tahun 1997, augmented reality adalah menggabungakan dunia nyata dan virtual, bersifat interaktif secara real time, dan merupakan animasai 3D. Sejarah tentang augmented reality dimulai dari tahun 1957-1962, ketika seorang penemu yang bernama Morton Heilig, seorang sinematografer, menciptakan dan memapatenkan sebuah simulator yang disebut Sensorama dengan visual, getaran dan bau. Pada tahun 1966, Ivan Sutherland menemukan head-mounted display yang dia claim adalah, jendela ke dunia virtual.


Tahun 1975 seorang ilmuwan bernama Myron Krueger menemukan Videoplace yang memungkinkan pengguna, dapat berinteraksi dengan objek virtual untuk pertama kalinya. Tahun 1989, Jaron Lanier, memeperkenalkan Virtual Reality dan menciptakan bisnis komersial pertama kali di dunia maya, Tahun 1992 mengembangkan Augmented Reality untuk melakukan perbaikan pada pesawat boeing, dan pada tahun yang sama, LB Rosenberg mengembangkan salah satu fungsi sistem AR, yang disebut Virtual Fixtures, yang digunakan di Angkatan Udara AS Armstrong Labs, dan menunjukan manfaatnya pada manusia, dan pada tahun 1992 juga, Steven Feiner, Blair Maclntyre dan dorée Seligmann, memperkenalkan untuk pertama kalinya Major Paper untuk perkembangan Prototype AR.


Pada tahun 1999, Hirokazu Kato, mengembangkan ArToolkit di HITLab dan didemonstrasikan di SIGGRAPH, pada tahun 2000, Bruce.H.Thomas, mengembangkan ARQuake, sebuah Mobile Game AR yang ditunjukan di International Symposium on Wearable Computers.
Pada tahun 2008, Wikitude AR Travel Guide, memperkenalkan Android G1 Telephone yang berteknologi AR, tahun 2009, Saqoosha memperkenalkan FLARToolkit yang merupakan perkembangan dari ArToolkit. FLARToolkit memungkinkan kita memasang teknologi AR di sebuah website, karena output yang dihasilkan FLARToolkit berbentuk Flash. Ditahun yang sama, Wikitude Drive meluncurkan sistem navigasi berteknologi AR di Platform Android. Tahun 2010, Acrossair menggunakan teknologi AR pada I-Phone 3GS.



Bidang-bidang yang pernah menerapkan teknologi augmented reality adalah:

  1. Kedokteran (Medical): Teknologi pencitraan sangat dibutuhkan di dunia kedokteran, seperti misanya, untuk simulasi operasi, simulasi pembuatan vaksin virus, dll. Untuk itu, bidang kedokteran menerapkan augmented reality pada visualisasi penelitian mereka.
  2. Hiburan (Entertainment): Dunia hiburan membutuhkan augmented reality sebagai penunjang efek-efek yang akan dihasilkan oleh hiburan tersebut. Sebagai contoh, ketika sesorang wartawan cuaca memperkirakan ramalan cuaca, dia berdiri di depan layar hijau atau biru, kemudian dengan teknologi augmented reality, layar hijau atau biru tersebut berubah menjadi gambar animasi tentang cuaca tersebut, sehingga seolah-olah wartawan tersebut, masuk ke dalam animasi tersebut.
  3. Latihan Militer (Military Training): Militer telah menerapkan augmented reality pada latihan tempur mereka. Sebagai contoh, militer menggunakan augmented reality untuk membuat sebuah permainan perang, dimana prajurit akan masuk kedalam dunia game tersebut, dan seolah-olah seperti melakukan perang sesungguhnya.
  4. Engineering Design: Seorang engineering design membutuhkan augmented reality untuk menampilkan hasil design mereka secara nyata terhadap klien. Dengan augmented reality klien akan tahu, tentang spesifikasi yang lebih detail tentang desain mereka.
  5. Robotics dan Telerobotics: Dalam bidang robotika, seorang operator robot, mengunnakan pengendari pencitraan visual dalam mengendalikan robot itu. Jadi, penerapan augmented reality dibutuhkan di dunia robot.
  6. Consumer Design: Virtual reality telah digunakan dalam mempromsikan produk. Sebagai contoh, seorang pengembang menggunkan brosur virtual untuk memberikan informasi yang lengkap secara 3D, sehingga pelanggan dapat mengetahui secara jelas, produk yang ditawarkan.

Selasa, 04 September 2012

Welcome to my Blog :D

Welcome to my Blog, guys :)
Nama saya Edward Andipratama, saat ini saya sedang studi di Unika Soegijapranata Semarang di Jurusan Game Technology.
Perkenalan singkat saja, saya lahir pada tanggal 26 Agustus 2012di Semarang. Hobi saya membaca buku, bermain game, menonton :3
Saya akan mengisi blog ini dengan berbagai hal.
Semoga Anda semua dapat memperoleh manfaat dari blog ini ^^
Salam kenal :)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates